Pengertian bahasa, asal usul bahasa indonesia, fungsi bahasa, peranan bahasa
Hai sobat, apa kah kalian sudah tau asal usul bahasa indonesia? terus apa kah kalian mengerti beda nya bahasa baku dan bahasa umum? tenang saya akan membahas nya kali ini, saya sudah merangkum nya dari berbagai sumber yang ada. materi yang akan saya bahas :
1.Pengertian bahasa
2.Asal mula bahasa indonesia
3.Kedudukan bahasa indonesia
4.Fungsi bahasa baku
5.Fungsi bahasa umum
6.Peranan bahasa indonesia
Pengertian Bahasa Indonesia
1.PENGERTIAN BAHASA :
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa
menurut para ahli:
Bill Adams mengungkapkan “bahasa adalah sebuah sistem
pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.”
Wittgenstein mengungkapkan “bahasa merupakan bentuk
pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk
dan struktur yang logis.”
Ferdinand De Saussure mengungkapkan “bahasa adalah
ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial
merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.”
Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian
mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat
perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung
dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap ahli tersebut. Namun meskipun
terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat
komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi dan
ragam-ragam tertentu.
2.ASAL MULA BAHASA INDONESIA :
Bahasa Indonesia mempunyai sejarah jauh lebih panjang
daripada Republik ini sendiri. Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa
nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa
Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai perekat bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan
antaretnis (lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam
perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang
penting.
Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan
bahasa Indonesia semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai
sebagai bahasa dalam pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat
nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat
karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
Pada tahun 1930-an muncul polemik apakah bisa bahasa
Indonesia yang hanya dipakai sebagai bahasa pergaulan dapat menjadi bahasa di
berbagai bidang ilmu. Akhirnya pada tahun 1938 berlangsung Kongres Bahasa
Indonesia yang pertama di Solo. Dalam pertemuan tersebut, semangat anti Belanda
sangat kental sehingga melahirkan berbagai istilah ilmu pengetahuan dalam
bahasa Indonesia. Istilah belah ketupat, jajaran genjang, merupakan istilah
dalam bidang geometri yang lahir dari pertemuan tersebut.
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan
Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia adalah bahasa dinamis yang hingga
sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun
penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku
dari bahasa Melayu. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah
mudah, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya
dalam kurun waktu beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang
digunakan sebagai pengantar pendidikan di sekolah di Indonesia
3.KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA :
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat
penting yang tercantum didalam :
1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera,
Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa
“Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :
-Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah.
Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
-Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia
memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran
nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan
mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia,
harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita
harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
-Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia
merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat
mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita
tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan
gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
-Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia
yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat
menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.
Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh
masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan
bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih
tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah
masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan
dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
-Alat penghubung antarbudaya antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling
berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan
strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus
informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan
pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan
pembangunan akan cepat tercapai.
4.FUNGSI BAHASA BAKU :
Bahasa baku adalah bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Pedoman yang digunakan adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), Pedoman
Pembentukan Istilah,dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Bahasa yang tidak
mengikuti kaidahkaidah bahasa Indonesia disebut bahasa tidak baku.
Fungsi bahasa baku ialah sebagai pemersatu, pemberi
kekhasan, pembawa kewibawaan, dan kerangka acuan. Ciri-ciri ragam bahasa baku,
yaitu, sebagai berikut.
- Digunakan dalam situasi formal, wacana teknis, dan forum-forum resmi seperti seminar atau rapat.
- Memiliki kemantapan dinamis artinya kaidah dan aturannya tetap dan tidak dapat berubah.
- Bersifat kecendekiaan, artinya wujud dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa yang lain mengungkapkan penalaran yang teratur.
- Memiliki keseragaman kaidah, artinya kebakuan bahasa bukan penyamaan ragam bahasa, melainkan kesamaan kaidah.
- Dari segi pelafalan, tidak memperlihatkan unsur kedaerahan atau asing.
5.FUNGSI BAHASA SECARA UMUM :
1) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
2) Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3) Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
4) Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.
1) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
2) Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3) Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
4) Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat.
1. Bahasa sebagai alat komunikasi.
2. Bahasa sebagai alat pengekspresian diri.
3. Bahasa sebagai kontrol sosial.
4. Bahasa sebagai alat intergrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.
2. Bahasa sebagai alat pengekspresian diri.
3. Bahasa sebagai kontrol sosial.
4. Bahasa sebagai alat intergrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.
Sekian dari saya jika ada salah salah penulisan mohon di maaf kan, mungkin saya lelah hehe :v
Terima kasih
http://www.lintasjari.com/ciri-dan-fungsi-bahasa-indonesia-baku-dan-tidak-baku/
http://haveljozz.blogspot.co.id/2015/04/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
https://azenismail.wordpress.com/2011/09/29/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
http://saniun13.blogspot.co.id/2015/04/makalah-asal-usul-dan-perkembangan.html
Komentar
Posting Komentar