Makalah Sistem Informasi Manajemen
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Pemograman C, yaitu makalah yang berjudul “GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN”.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Diantaranya:
1.
Dosen mata kuliah Bahasa Pemograman C, Ibu Irna Fitriyah.
2.
Orang tua yang selalu memotivasi untuk selalu bersemangat menghadapi
kesulitan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, Maret 2017
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
pengantar ……………………………………………………..
i
Daftar
isi …………………………………………………………....
ii
BAB I PENDAHULU
1.1 Definisi Dan Pengertian SIM (Sistem
Informasi Manajemen)
1.2 Apakah pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System )
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi
Manajeman (SIM) ………………………. 5
2.2 Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi
Manajemen …………. 7
2.3 Hubungan SIM dengan disiplin Ilmu lain
…………………. 12
2.4 Pokok-Pokok SIM ………………………………………… 13
2.5 SIM Menurut Para Ahli …………………………………….
14
2.6 Manfaat Sistem
Informasi Manajemen …………………….. 15
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan dan Saran ……………………………………...
16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
1.1Definisi Dan Pengertian
SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 3
kata yaitu “Sistem”, ”Informasi”,dan "Manajemen” yang memiliki arti
sebagai berikut :
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)
dan bahasa Yunani (sustema) adalah sekumpulan kegiatan atau elemen yang saling
bekerjasama dan dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu
kesatuan yang secara bersama- sama melaksanakan dan mempermudah kegiatan –
kegiatan utama organisasi. Dalam sistem terdapat batasan yang disebut Batasan
Sistem yaitu suatu batasan / kondisi yang memisahkan
antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga terbentuk suatu wilayah yang berada
di sekitar sitem itu sendiri yaitu yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
Sub-Sistem adalah bagian - bagian atau elemen - elemen yang mendukung
tercapainya tujuan dari pada sistem dan Supra Sitem yaitu suatu lingkungan yang
dipengaruhi maupun mempengaruhi terhadap keberadaan sistem. Secara proses
terbentuknya Sistem dibedakan menjadi 2 macam, sistem yang terbentuk secara
alami dinamakan sistem alami, contoh : Manusia, Hewan, Tumbuhan, Alam Semesta.
Sedangkan sistem yang terbentuk melalui proses buatan manusia dinamakan sistem
buatan, contoh : Organisasi, Perusahaan, Perangkat lunak, Perangkat keras,
Komputer, Mobil, Setrika, dan lain – lain.
1.2 Tahapan Terciptanya
Sistem
Tahap terciptanya sistem yang
terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, penerapan. dan
penggunaaannya, yang berlangsung sampai batasan waktu yang ditentukan, untuk
merancang sistem itu kembali.
1. Tahap perencanaan
Merencanakan pembuatan sistem yang dibutuhkan dan bisa diterima lingkungan.
2. Tahap analisis
Melakukan penelitian didalam memperoleh informasi tentang sistem yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh lingkungan dengan tujuan untuk merancang sistem
yang baru atau memperbarui dengan proses pemahaman informasi.
3. Tahap rancangan
Menyiapkan perangkat didalam mempermudah pembuatan rancangan sistem
yang sesuai dengan informasi pada tahap analisis.
4. Tahap penerapan
Merealisasikan pembuatan sistem yang merupakan penggabungan antara sumber
daya fisik dengan konseptual, serta menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan
kebutuhan.
5. Tahap penggunaan
Pemakai menggunakan sistem untuk memenuhi kebutuhan,
dan mencapai tujuan yang telah diidentifikasi pada tahap perencanaan.
1.3 Tujuan Mempelajari SIM
Memandang bahwa nilai dari informasi
amatlah berharga, oleh karena itu harus dikelola dengan baik.Sebagai seorang
wirausaha, staff manajemen atau terlebih sebagai manajer, harus dapat
menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan dan usahanya.
1. Manajemen Informasi
Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk
mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana perusahaan
yang besar hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi. Para eksekutif
sangat mungkin menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka yang paling
berharga.
Jenis-Jenis Sumberdaya Informasi:
· Manusia
· Material
· Mesin
(Termasuk Fasilitas Dan Energi)
· Uang
· Informasi
(Termasuk Data)
Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat
digunakan secara efektif.Empat jenis sumberdaya yang pertama memiliki wujud,
ada secara fisik,
dan dapat disentuh. Sumberdaya ini disebut sumberdaya fisik. Sumberdaya
yang terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari
bentuknya, disebut sumberdaya konseptual.
2. Manajemen
Sumberdaya
Sumberdaya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat
diperlukan.Setelah sumberdaya disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan
penggunaannya, meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi
pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer mengganti sumberdaya ini pada saat
kritis—sebelum sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau usang.
Seluruh kegiatan tersebut yaitu memperoleh informasi, menggunakan seefektif
mungkin, dan membuangnya disaat yang tepat disebut manajemen informasi.
3. Keahlian
Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada
dua yang mendasar : keahlian komunikasi dan keahlian pemecahan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
Informasi Manajeman (SIM)
Sistem informasi manajemen (manajement
information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan
penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem
informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi
sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus
digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek
dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM
selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat
terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah
(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management)
dan manajemen tingkat atas (top level management
2.2 Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM
adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem
informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3.Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5.Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7.Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.Organisasi menggunakan sistem informasi
untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10.Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11.SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu
model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka.
Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari
masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil
keputusan dianggap:
a.
Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing
b.
Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c.
Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas
menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif,
mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang
membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan
biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan
terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit
dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proseskeputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan
keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih
banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh
latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model
keputusan, dan sebagainya.
12.SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada
proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen,
pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi
bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat
strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang
dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya
untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara
ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di
tengahnya.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar
kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan
lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian
operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b.Proses laporan
c.Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis
dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasion
a. Suatu transaksi penarikan
kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga
dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian
sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap
file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki
file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin
dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan
dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam
suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani
setelah 30 hari.
14.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian
manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
a.
Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b.
Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c.
Sebab penyimpangan
d.
Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1)
database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang
mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal
seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah
sebagai berikut :
a. Model
perencanaan dan anggaran
b.
Program-program laporan penyimpangan
c. Model-model
analisis masalah
d.
Model-model keputusan
e. Model-model
pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan
anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah,
keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
2.3 Hubungan SIM dengan disiplin
Ilmu lain
1. Akuntansi manajemen
2. Akuntansi keuangan, berhubungan dgn
pengukuran pendapatan dalam suatu
periode tertentu
3.
Akuntansi
manajerial, berhubungan dgn perilaku biaya & analitss lain yg
bermanfaat untuk keputusan manajerial
4.
Riset
Operasional
Penekanan pada pendekatan sistematis untuk
penyelesaian masalah
5.
Memakai
model & prosedur matematik serta statistik dalam analisis
6.
Bertujuan
mencari keputusan atau kebijakan secara optimal
7.
Manajemen
dan Teori Organisasi
8.
Sifat
dari teori keorganisasian & pengambilan keputusan secara pribadi /
perorangan
9.
Motivasi
dari setiap pribadi
10.
Bagian
proses & pengambilan keputusan
11.
Teknik
kepemimpinan
12.
Keorganisasian
yg mengubah proses
13.
Struktur
& desain keorganisasian
14.
Pengetahuan
Komputer
Pengetahuan komputer meliputi :
A.
Algoritma
B.
Komputasi
C.
Software
D.
Stuktur
data
2.4 Pokok-Pokok SIM
Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah
sekedar suatu perkembangan teknologis.SIM berhubungan dengan organisasi dan
dengan manusia pengolahnya.Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem
informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami
konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai
informasi.Tanggapan berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama secara
singkat.
·
Pokok-pokok SIM
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai
berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari:
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjukuntuk
operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi
keorganisasian yang mendukung (pemasaran, produksi, dan sebagainya) atau dalam
bentuk jenis kegiatan yang tengah dilaksanakan.
2.5
SIM Menurut Para Ahli
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan
atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat
berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait
dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti
dibawah ini :
1. Menurut Jogiyanto
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
2.
Menurut George M.Scott
Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan
manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi
berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)
3.
Menurut Robert A.leitch dan K.Roscoe davi
‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi
,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)
4.
Menurut George M.Scott,
‘Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian
Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah
ditetapkan’.
2.6 Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut.
1. Menjamin tersedianya
kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
2. Meningkatkan
aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4. Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat
penting dalam suatu organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan. Sistem
informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak
semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada
di luar sistem computer. Dalam sistem informasi manajemen, selain terdapat
subsistem masukan, subsistem pengolahan, dan subsistem keluaran, terdapat pula
subsistem penyimpanan data yang biasa disebut data file storage atau data base.
Hal ini disebabkan dalam sistem informasi manajeman data yang terkumpul
sekarang diolah sekarang, tidak selamanya digunakan sekarang, tetapi akan
digunakan sesuai dengan kebutuhannya dan pada waktu yang berlainan. Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. SIM
harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem
informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer
dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi.
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,
karena keterbatasan sumber yang saya peroleh. Sehingga isi dari makalah ini
masih bersifat umum, oleh karena itu saya harapkan agar pembaca bisa mecari
sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang saya buat, guna
mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
terima kasih ilmunya.
BalasHapusMy blog
Izin copas ya gan buat tugas
BalasHapusIzin copas yaaa buat tugas .. Thanks ..
BalasHapus당신의 기사를 숙독 한 결과 나는 깜짝 놀랐습니다. 나는 당신이 그것을 예외적으로 잘 설명한다는 것을 알고 있습니다. 더욱이, 나는 당신의 기사를 읽은 후에 내가 느끼는 느낌을 다른 사용자들이 마찬가지로 만날 것이라고 믿습니다. 먹튀검증
BalasHapusThis is very useful, although it will be important to help simply click that web page link: 먹튀폴리스
BalasHapusMakasih informasinya ya kak. Saya memiliki mimpi unntuk bisa menguasai makalah ini. Jangan lupa mampir untuk mencari arti mimpi arti mimpi
BalasHapus